Mengenal Warna dengan Teori Warna

Mengenal Warna dengan Teori Warna

Warna dan Teori Warna? Emang apa bedanya?

Warna [color / colour] adalah sebuah karakteristik yang dihasilkan dari penglihatan manusia. Umumnya warna juga menghasilkan persepsi yang mampu membuat manusia bisa membedakan benda di sekitarnya.

Contoh: kalau kamu melihat langit, pasti di dalam pikiranmu warna yang diidentifikasi biru kan? atau kamu melihat awan, pasti yang tercetak warna putih dan seterusnya. 

Sedangkan teori warna [color theory] adalah pedoman yang biasanya digunakan oleh desainer untuk menyampaikan suatu pesan melalui warna.

 

 


“Lalu bagaimana cara kerjanya?”
 

Begini.. objek memantulkan cahaya dalam kombinasi yang menghasilkan gelombang berbeda, nah otak kita menangkap kombinasi gelombang berbeda tersebut lalu menafsirkannya, dan itulah yang kita sebut warna.

Umumnya, semua orang bisa melihat warna sesuai dengan persepsi masing-masing. Bahkan ada juga orang yang menyukai warna tertentu atau membenci warna tertentu. Menurut sumber dari 99Designs, orang-orang memutuskan untuk membeli atau menyukai produk hanya dalam 90 detik atau kurang. Dari 90% keputusan yang dibuat hanya berdasarkan pada warna.

 

  • Teori warna Brewster

 

"teori warna brewster"

 

Teori warna ini adalah menyederhanakan warna yang menyederhanakan warna alam menjadi 4 bagian, yaitu sekunder, primer, tersier dan netral. Warna-warna ini biasanya disusun dalam lingkaran brewster. 

 

  • Warna Sekunder

Yaitu hasil dari pencampuran warna-warna primer dengan perbandingan 1:1 yang dibagi menjadi 3 : Hijau (biru+kuning), Jingga (merah+kuning), Ungu (merah+biru)

  • Warna Primer

Adalah warna dasar atau warna utama yang tidak dihasilkan dari pencampuran warna lain. Contoh warna primer yaitu merah, biru, kuning.

  • Warna Tersier

Warna tersier dihasilkan dengan cara mencampurkan warna primer dan warna sekunder. Contohnya : Coklat (merah+hijau), Crimson (merah+ungu), Turquoise (biru+hijau).

  • Warna Netral

Sedangkan warna netral adalah warna yang bisa disatukan dengan warna apapun, seperti warna hitam dan putih.

 

 

  • Teori Warna Prang

Teori yang satu ini diciptakan oleh Louis Prang pada tahun 1876, dia menciptakan sebuah teori warna yang sampai saat ini masih dipakai. Berkat teorinya ini semua jenis warna bisa di deskripsikan melalui temuannya tersebut. Teori warna yang dia ciptakan adalah

Hue istilah ini digunakan untuk menyatakan nama dari suatu warna, seperti merah, hijau, biru , dll

Value adalah gelap terang suatu warna, misalnya seperti tingkatan warna dari putih ke hitam

Saturation/Intensity biasanya disebut “chroma” yaitu dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Komplementer pencampuran antara 2 warna yang memiliki indikasi abu-abu atau hitam.

Kontras warna yang berlawanan dengan tingkat gelap terangnya

 


Monoton merupakan tumpukan warna dari terang ke gelap yang selaras, misalnya warna terang: biru laut, hijau neon, dan lain lain

Monokrom merupakan warna-warna yang sejenis atau sekelompok, seperti biru gelap, biru (dasar), biru laut, biru dongker, biru tosca dan lain lain

Analog
merupakan perpaduan warna-warna yang tidak kontras maupun tidak komplementer, warna yang dicampur akan menghasilkan warna yang matang

Colour Condition
kumpulan warna yang menunjukan “suasana” seperti hangat atau dingin.

 

  • Teori Warna Additive

 

 

Merupakan percampuran dari warna primer yang terdiri dari warna merah, biru hijau. Penggabungan 3 warna tersebut akan menghasilkan warna putih. Atau penggabungan antara warna merah dengan hijau yang menghasilkan warna kuning.

 

  • Teori Warna Subtractive

 


Adalah warna sekunder dan warna additive, akan tetapi material warna subtractive berbeda dengan additive. Jika additive dibentuk dari cahaya, maka warna subtractive dibentuk dengan pigmen warna yang bersifat transparan.

 

  • Teori Warna Munsell

 

 

Teori ini adalah ruang warna yang membagi warna berdasarkan 3 dimensi warna yaitu Hue (nama warna), Value (pencahayaan), dan Intensitas


Nah itulah gaes, beberapa penjelasan dari teori warna, jika kamu suka mendesain pastikan kamu memperdalam ilmu tentang teknik warna diatas ya 🙂