menjadi pengantar surat, Taylor ingin mengirimkan suratnya sendiri kepada Isabella. Tetapi ternyata, Isabella menghilang tanpa kabar 3 tahun setelah lulus dari sekolahnya. Sehingga Taylor berusaha mencari Isabella dari jaringan surat dan akhirnya mereka bertemu.
EMOSI YANG DIBAWAKAN DALAM SERI FILM INI

Seperti biasa, Violet Evergarden selalu bisa membawa emosi penonton ikut terhanyut dalam suasana para tokohnya. Beberapa adegan bisa membuat kita tersentuh, hanya saja mungkin Mimin lagi nggak vit saat itu. Jadi, merasa biasa aja walau beberapa yang nonton ada yang nangis sih. Hehe.
Pokoknya untuk emosi dalam film ini nggak ada yang terkesan dipaksakan. Mimin bisa menikmatinya dengan baik kok saat itu.
GRAFIS YANG DITAMPILKAN
Untuk filmnya, Violet Evergarden: Eternity and The Auto Memories Doll, selalu wah seperti biasa. Era victorian yang digambarkan dengan bangunan gedung-gedungnya, pakaian, pemandangan alam, dan budayanya tetap terasa.
Tidak terlalu mewah seperti film-film dari Studio Gibli atau Makoto Shinkai, tetapi tetap bisa memanjakan mata para penonton dan penggemarnya gaes.
♠♣♠
Nah, itulah ulasan Mimin untuk film Violet Evergarden: Eternity and The Auto Memories Doll.
Oh iya, setelah nonton jangan lupa dilanjut ya belajar animasinya. Eh, baru mau mulai? Tapi bingung mau belajar dimana karena tempat kursusnya jauh dan mahal?
Tenang, sekarang ada Kelasanimasi.com sebagai tempat alternatif belajar animasi buat kamu lho. Di sini menyediakan materi dari tahap awal sampai tahap lanjut. Bahkan kamu juga bisa tanya ke Mimin mentor kalau ada kesulitan belajar lho.
Yup, sekian dari Mimin, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam Matahari!