-
Kesatuan (Unity)

Pada Kesatuan (Unity) ini menuntut kita agar memberikan efek yang selaras secara keseluruhan terhadap setiap elemen konsp desain grafis yang digunakan.
Mengapa demikian? Agar setiap komposisinya terlihat saling berhubungan sehingga dapat terlihat lebih rapi dan tidak membingungkan.
Hal tersebut juga membuat design terlihat terorganisir dan tidak membingungkan sehingga dapat menyampaikan konsep dengan lebih jelas.
Kedekatan (Closure)
Pada prinsip ini, kamu bisa membuat hubungan setiap elemen saling berkaitan satu sama lain. Kamu dapat menggunakan font, warna, dan ukuran untuk membuat setiap elemennya saling berkaitan.
Kesinambungan (Continuity)
Mungkin biasanya kamu selalu mengandalkan latar belakang dan kemudian menyelaraskan semua elemen design ke pusat. Sebuah design grafis bisa menjadi berkesinambungan dengan mengarahkan mata orang yang melihat design kamu dari bagian tertentu ke bagian-bagian lainnya.
Kesamaan (Similarity)
Untuk membuat design menjadi sebuah kesatuan yang harmonis, kamu bisa memberi tiap elemennya kesamaan. Seperti kesamaan bentuk, proporsi, warna, dan font nya.
Perataan (Alignment)
Dengan prinsip yang satu ini akan membuat kamu menciptakan tampilan visual yang saling berkaitan dengan elemen design sehingga tampilannya akan terlihat lebih terstuktur.
-
Ruang (Space)
Untuk prinsip ruang yang satu ini mengacu pada jarak dan area-area tertentu dalam layout design. Ruang terbagi menjadi 4 bagian:
a. Ruang negatif, yaitu ruang kosong pada sebuah design yang mengelilingi subjek. Bersifat lebih pasif dan didefinisikan sebagai tepi dari ruang positif.
b. Ruang positif merupakan tempat bagi subjek utama dan akan menjadi titik fokus utama dalam design yang kamu buat.