Inilah Prinsip-Prinsip “Design Grafis”

Inilah Prinsip-Prinsip “Design Grafis”

kelas-belajar-animasi-online

Dalam membuat sebuah design, tentu kamu perlu menentukan konsepnya terlebih dahulu. Ketika membuat konsep desain grafis ini tentunya kamu akan merancang layout (tata letak) dan bentuk-bentuk gambar yang akan dibuat. 

Namun, sudahkah kamu mengetahui prinsip dasar design grafis agar layout yang kamu buat bisa lebih menarik? 

Nah, kali ini Mimin akan membahas tentang 13 Prinsip Dasar Design Grafis. Langsung aja capcus ke pembahasan.

 

 

  • Keseimbangan (Balance)

 

principles-of-design-balance
Balance on Design

Dalam menentukan layout, tentu kamu harus mempertimbangkan bobot dalam tiap elemennya. Bobot di sini berupa warna, bentuk, ukuran, serta textur.

Penempatannya perlu pertimbangan yang matang. Kamu harus menghindari penempatan yang saling menghambur atau yang terkumpul di satu titik saja. Hal itu karena, sebuah design yang tidak mengindahkan prinsip keseimbangan, maka orang yang melihatnya menjadi bingung.

Bukan hanya bingung, tetapi juga tidak fokus dan design menjadi tidak mudah dipahami.

 

Prinsip keseimbangan ini ada 2 macam, yaitu:

 

a. Keseimbangan Simetris

Menggunakan konsep penempatan sejajar, keseimbangan ini menentukan penempatan bobot yang sama. Seperti penempatan gambar pada layar kanan dan kiri,

b. Keseimbangan Asimetris

Kebalikan dari simetris, keseimbangan yang satu ini tidak menentukan penempatan bobot yang sama. Kamu bisa menempatkan elemen berbobot kecil dengan elemen berbobot besar. Sehingga membentuk kontras.

Kontras inilah yang harus kamu ketahui perbandingannya agar tetap terlihat kesetimbangannya.

 

  • Penekanan (Emphasis)

 

prinsip dan konsep membuat desain grafis
Emphasis

Menonjolkan salah satu elemen yang paling penting menurut kamu dalam layout yang akan kamu buat.

Contohnya ketika membuat sebuah poster acara, cobalah pertimbangkan beberapa hal seperti

a. Nama acara
b. Tempat acara
c. Guest star acara

Setelah menentukan mana yang lebih penting, kamu bisa mulai mengatur beberapa hal. Mulai dari warna dan bentuk agar elemen yang kamu tentukan tersebut lebih terlihat menonjol.

Penekanan (Emphasis) kemudian dibagi menjadi 3, yaitu Hierarki, Skala dan Proporsi, dan Kontras.

Hierarki

Menonjolkan salah satu elemen dari beberapa elemen yang telah ditentukan. Seperti judul acara yang diberi huruf besar.

Skala dan Proporsi

Pada penekanan jenis ini, kamu bisa menggunakan teknik asimetris, yakni penempatan elemen dengan bobot yang berbeda (besar dan kecil) pada halaman.

Setelah itu kamu bisa memainkannya dengan kontras warna. Seperti warna latar belakang yang merah dipadukan dengan warna huruf putih.

Kontras

Pada penekanan jenis ini, kamu bisa menggunakan permainan warna. Seperti menonjolkan warna latar belakang dengan warna hangat atau warna dingin. Kamu bisa melihatnya di artikel ini -> teknik pemilihan warna.

Dengan kontras, kamu bisa mengarahkan orang yang melihat design buatanmu untuk melihat ke poin yang paling penting.