Kamu pasti udah sering dong nonton animasi 3D buatannya Disney, Pixar, maupun Dreamworks. Pernah terpikirkan nggak soal gimana sih proses pembuatannya?
Nah, kali ini Mimin akan menceritakan tentang proses pembuatan animasi 3D hingga menjadi film yang ciamik. Nggak berbeda jauh dengan animasi 2D dalam pra-produksi dan post-produksi, hanya saja proses produksinya ada sedikit perbedaan.
Hal tersebut karena animasi 3D memiliki bentuk, volume, dan ruang. Sehingga membutuhkan beberapa proses tambahan agar terlihat nyata.
Yuk, kita langsung capcus aja dimulai dari proses pra-poduksi.
2. Proses Pembuatan Animasi 2D yang Perlu Kamu Tahu!
3. Manfaat Animasi di Kehidupan Sehari-hari
4. Peran Animasi dalam Bidang Periklanan
5. Daftar Studio Animasi Keren di Indonesia
6. Cara Jitu Memilih VGA Untuk PC dan Laptop Kamu!
7. 10 Fakta Menarik Tentang Software Blender Animasi 3D – Nomer 5 Bikin Kamu Tercengang!
8. Materi Yang akan Kamu Dapatkan Ketika Bergabung dengan Kelasanimasi.com
PRA PRODUKSI
-
Ide & Konsep
Pencarian gagasan ide & konsep diusahakan memiliki keistimewaan, keunggulan, dan unik sehingga menarik untuk diulas. Ide & konsep animasi bisa meliputi kisah nyata, dongeng, legenda, fantasi/fiksi, dan lain-lain. Buatlah sekreatif mungkin sesuai selera kamu.
-
Skenario/Script
Pembuatan naskah/alur cerita animasi. Script merupakan bentuk pengembangan dari ide & konsep yang telah menjadi cerita utuh dan siap untuk eksekusi ke tahap selanjutnya. Script yang menarik akan menentukan keberhasilan dari film animasi yang dibuat. Maka dari itu, script haruslah jelas dan imajinatif.
-
Design Character
Berawal dari sketsa model objek yang meliputi gambar tampak depan, samping, dan perspektif. Untuk model karakter sketsa harus dilengkapi berbagai ekspresi wajah seperti senang, sedih, marah dan lain-lain yang bertujuan memudahkan modelling agar menjadi karakter utuh.
-
Storyboard
Bentuk visual/gambar dari skenario berupa panel-panel gambar latar belakang dan angle dalam adegan yang akan ditampilkan. Biasanya di samping panel gambar disediakan tempat kosong yang berfungsi untuk menuliskan info seperti angle, layout/staging, durasi, timing, dialog, dan lain-lain. Sebaiknya storyboard dibuat dalam bentuk yang jelas dan mudah dipahami agar memudahkan dalam proses pembuatan animasinya…