Review anime : Sakamichi no Apollon (Persahabatan 3 Sekawan Dengan Era Jazz)

Review anime : Sakamichi no Apollon (Persahabatan 3 Sekawan Dengan Era Jazz)

Sentaro adalah murid yang terkenal sebagai berandalan sekolah karena hobi berkelahi dan membuat onar. Tetapi ia mempunya hobi bermain drum dan disadari oleh Kaoru ketika Sentaro mengetuk-ngetuk dinding kayu dan menimbulkan nada.

Sedangkan Ritsuko adalah ketua kelaas dan sahabat Sentaro sejak kecil. Ayah Ritsuko adalah seorang penjual kaset musik yang memiliki studio musik di ruang bawah tanahnya. Dari ruang bawah tanah inilah Kaoru mulai mengenal Jazz bersama Ritsuko dan Sentaro. 

 

Kemudian cerita berjalan seperti biasa. Yakni cinta dan persahabatan. Ketika Kaoru mulai menaruh hati pada Ritsuko sedangkan perempuan itu malah memendam perasaan kepada Sentaro. Terjadilah cinta segitiga yang biasa kita lihat.

Namun pada akhir cerita, ketiganya tidak ada yang menjadi pasangan maupun melanjutkan karir mereka di dunia Jazz. Kaoru melanjutkan karirnya menjadi dokter. Sedangkan Sentaro menjadi pendeta muda dan untuk Ritsuko sendiri menjadi pegawai kantoran biasa.

 

GRAFIK ANIMASI YANG MUMPUNI

 

 

Untuk ukuran anime yang diproduksi pada tahun 2012, grafik pada Sakamichi  no Apollon sangat mumpuni. Mimin kira hanya akan melihat animasi yang terdiam ketika musik jazz nya dimulai. Ternyata penekanan not pada piano yang dimainkan oleh Kaoru sangat pas. Bahkan terasa tepat sasaran.

Lalu pada permainan drum yang dimainkan Sentaro juga hentakannya terasa pas dengan temponya. Sehingga adegannya terasa selaras ketika Sentaro berduet dengan Kaoru memainkan lagu Moanin’ karya Art Blakey..