[Review Film] Big Hero 6 – Berdamai Dengan Musuh dan Masa Lalu

[Review Film] Big Hero 6 – Berdamai Dengan Musuh dan Masa Lalu

LATAR TEMPAT YANG UNIK

 

 

Kemudian latarnya yang berada di San-Fransokyo mengingatkan Mimin dengan Kota San- Fransisco dan Tokyo. Apakah mungkin itu nama gabungan keduanya? 

Yah, mungkin saja karena kesibukan khas kota metropolitan San-Fransisco dan bunga sakura khas Jepang dengan beberapa budayanya sangat terasa sekali. Rasanya benar-benar diajak menjelajah di dua kota tersebut. 

Bukan hanya menjelajahi, kita juga diajak untuk merasakan hidup di kota itu.

 

PEMOTONGAN ADEGAN YANG KHAS SEPERTI AKSI PADA UMUMNYA

 

 

Karena sebagian besar adegan yang ditampilkan berupa aksi melawan Hiro dan kawan-kawan melawan Yokai—Profesor Callaghan, teknik pemotongan adegan yang digunakan oleh Don Hall dan Chris William sebagai sutradara kebanyakan menggunakan Cutting on Action

Sebelum lanjut, mari kita bahas dulu apa itu cutting on action? Cutting on Action adalah sebuah adegan yang terbentuk dari pengambilan dua arah kamera yang berbeda

Contohnya bisa kita lihat ketika Hiro dan kawan-kawan lari dari kejaran Yokai menggunakan mobil. Saat itu Yokai menggunakan microbot-nya untuk menahan mereka agar tidak kabur. Kamera diambil dari sudut pandang penumpang yang melihat jalan keluar semakin mengecil dan semakin menutup. 

Kemudian disambung dengan ketika mereka akhirnya bisa menembus lubang kecil itu. Bukan hanya membuat adegan menjadi lebih epik tetapi tensi yang diharapkan oleh penonton selayaknya film superhero kebanyakan tetap terasa. Benar-benar membuat senam jantung.