[Review Film] “The Grudge” – Hasil Remake Ju:on yang Cukup Mengecewakan

[Review Film] “The Grudge” – Hasil Remake Ju:on yang Cukup Mengecewakan

 

Pada pembuka tahun 2020 ini ada film kece yang baru rilis lho. Udah pada nonton belum?

Filmnya berjudul “The Grudge”, merupakan versi remake dari film Ju:On garapan Takashi Shimizu dari Jepang. Terkenal dengan efek psikologisnya yang kuat.

Bagi kamu yang mengikuti seri ini sejak tahun 2000 pasti tahu kenapa film ini cukup mendapat kritik pedas dari para kritikus film terkenal. 

Contohnya saja seperti pernyataan Ben Kenigsberg dari The NY Times. Ia mengatakan bahwa film garapan Nicholas Pesce ini memiliki momen-momen mengerikan seperti pada umumnya, tetapi terjebak dengan konsep yang fatal.

Bagi kamu yang tidak mengikuti franchise film ini dari awal pasti bertanya-tanya. Mengapa bisa demikian? Padahal konsep yang diusung pun tidak jauh berbeda dengan horor lainnya yang penuh efek jumpscare. Langsung aja kita menuju alur ceritanya

 

 

MISI SANG DETEKTIF

 

 

Mengambil setting di antara tahun 2004 hingga 2006, film ini dimulai dengan menceritakan kepindahan seorang detektif bernama Muldoon bersama anak semata wayangnya.

Mereka pindah ke sebuah kota kecil di Kanada. Dan, Muldoon mendapat misi baru dalam pekerjaannya untuk menyelidiki sebuah penemuan mayat yang membusuk di mobil. Mobil tersebut masuk ke jurang dan masuk ke hutan sehingga sulit ditemukan.

Muldoon bersama rekan kerjanya, Detektif Goodman, mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Lorna Moody. Dari identifikasi tersebut, Muldoon hendak mengajak Goodman untuk mencari tahu kematian Moody. Namun, Goodman menolak dengan beberapa alasan.