Sebagai salah satu film yang sangat dinanti oleh penggemar Marvel, Black Panther: Wakanda Forever sudah mulai tayang sejak tanggal 11 November kemarin. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai trailer dan fakta menarik dari film ini. Pada kesempatan ini, kita akan mereview film Black Panther kedua berikut ini.
Review Black Panther: Wakanda Forever
Sebagai film yang memberi penghormatan terakhir bagi Chadwick Boseman, sekuel dari Black Panther ini mampu menggambarkan rasa kehilangan warga Wakanda dengan perayaan kematian dari Raja T’Challa tersebut.
Baca juga: Fakta Film Black Panther 2: Wakanda Forever; Tanpa Pemain Utama
Setelah itu, cerita lebih fokus pada perjuangan warga Wakanda setelah kepergian T’Challa untuk mempertahankan negara mereka.
Menunjukkan Perubahan Warga Wakanda
Sutradara Ryan Coogler juga mampu memberikan gambaran yang pas antara rasa duka bangsa Wakanda dan perjuangan mereka.
Film ini sendiri berlangsung ketika satu tahun setelah Wakanda ditinggal oleh rajanya. Terlihat sekali perubahan dari segala sisi, mulai dari stabilitas politik, hingga duka para orang-orang terdekat dari T’Challa.
Beberapa part terlihat tidak terlalu mulus untuk beberapa bagian penyampaiannya, tetapi pesan ini lebih mudah diterima oleh penonton untuk langsung masuk ke inti masalah dari Black Panther: Wakanda Forever ini.
Baca juga: Fakta Film Sri Asih: Superhero Wanita Pertama di Indonesia
Dalam film pertama, kamu pasti sudah tahu Black Panther lebih fokus pada perebutan takhta. Namun, dalam film kedua ini akan membahas lebih luas lagi mengenai hubungan Wakanda dengan bangsa Talokan yang menjadi titik awal terjadinya konflik.
Hal ini tergambar dengan jelas ketika keduanya bangsa tersebut bergesekan dari segi geopolitik, konflik kepentingan, hingga perang diplomasi.
Namun, Ryan Coogler berhasil membuat film yang terasa berat ini bisa dinikmati dengan mudah oleh para penonton.
Pengenalan Bangsa Talokan
Coogler memperkenalkan bangsa Talokan dengan cara yang menarik dan memberikan penjelasan mengapa mereka mengasingkan diri di bawah lautan.
Bahkan, Coogler juga memberikan sajian visual yang indah dan lengkap dengan kecanggihan yang memanfaatkan vibranium.
Namun, kesan mereka tidak terlalu asing dan bisa diterima dengan mudah oleh penonton sehingga memberikan kesan tersendiri.
Baca juga: Review Chainsaw Man Episode 4: Misi Penyelamatan
Bahkan, perasaan penonton juga ikut diaduk oleh kerapuhan Wakanda dengan pesaing yang lebih kuat dari bangsa mereka. Kamu juga akan melihat bagaimana perjalanan Ramonda dan Shuri dalam menerima kedukaan mereka dan menjadi kekuatan dalam film ini.
Shuri, Penerus Black Panther
Selain itu, kisah Shuri sendiri juga dibawakan dengan baik karena katanya ia akan menjadi penerus bagi Black Panther. Sang sutradara mampu melibatkan emosi yang dalam dan dieksekusi dengan baik oleh aktrisnya.
Di babak ketiga, emosi penonton juga dibawa ke tensi yang lebih tinggi. Penonton akan melihat pertempuran antara Wakanda dan Talokan yang megah, tetapi melibatkan pertimbangan moral yang kompleks. Terlihat sekali pergulatan membalas dendam dan membela harga diri yang tinggi.
Ditutup dengan Kehadiran Pahlawan Baru Marvel
Meski pertarungan terlihat sengit, tetapi Coogler juga tidak melupakan penutup dari Black Panther 2 ini. Penonton mendapatkan catatan perjalanan dari seorang tokoh pahlawan Marvel baru yang mencapai kedewasaannya.
Bahkan, selain Shuri, nanti ada juga karakter Iron Heart yang menggantikan Iron Man.
Dan, bisa dibilang film ini cukup membuat penulis puas karena penceritaannya tanpa melibatkan cross over dan Wakanda mampu berjuang sendiri.
Nah, itulah review dari Black Panther: Wakanda Forever. Buat kamu yang belum nonton bisa langsung menuju bioskop terdekat ya.