[Review Film] The Legend of Guardians – The Owls of Ga’Hoole

[Review Film] The Legend of Guardians – The Owls of Ga’Hoole

PERLAWANAN

 

 

Selama di markas tersebut, Soren tidak melawan sama sekali. Tetapi ia juga tidak serta merta menuruti kata-kata para prajurit yang membawanya.

Sedangkan Kludd malah tergiur untuk masuk menjadi prajurit The Pure Ones. Bahkan terkesan membuang saudaranya sendiri, Soren. Hal ini karena ia sangat iri kepada Soren yang selalu lebih unggul darinya ketika latihan bersama sang ayah.

Berkat pertolongan Grimble, salah satu burung hantu yang tidak menyukai Metalbleak dan Nyra sebagai pemimpin The Pure Ones, Soren dan Gylfie berhasil kabur. Mereka kemudian bergegas melanjutkan perjalanan ke Lautan Hoolemere untuk menemui para Guardians Ga’Hoole.

Di perjalanan mereka bertemu dua burung hantu liar dan ular pengasuh Soren yang ternyata menyusul dan mencari Soren serta Kludd.

 

GRAFIS YANG MENARIK

 

 

Sebagai sutradara yang terbiasa menangani film dewasa dengan banyak kekerasan, Zack Snyder berhasil membawakan film ini dengan baik.

Bahkan sebelum membuat para tokoh-tokohnya, Snyder menyarankan para animatornya untuk melihat gerak-gerik burung hantu sehingga ketika menonton film ini kita bisa melihat animasinya seperti binatang sungguhan.

Meski tidak membawa emosi yang berlebihan, para tokoh-tokohnya terutama Soren dan pahlawan Guardians masih terlihat alami memperlihatkan emosinya sebagai hewan.

Bahkan pergerakan matanya benar-benar menyerupai burung hantu sungguhan yang tidak dapat bergerak ke kanan maupun ke kiri sehingga lehernya perlu berputar 360 derajat.