Review Black Adam: Antihero DC Universe dengan Latar Belakang Pelik

Review Black Adam: Antihero DC Universe dengan Latar Belakang Pelik

Sebelumnya kita sudah membahas tentang sinopsis singkat dari trailer Black Adam. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan review Black Adam ini lebih lanjut.

Review Black Adam

Setelah sukses dengan rilisnya film The Batman pada Maret 2022 lalu, Warner Bros kembali merilis film superhero DC lainnya, yaitu Black Adam. Bahkan, Black Adam merupakan satu-satunya film DC Extended Universe (DCEU) yang rilis pada tahun ini dan menjadi debutnya di Justice Society.

Selain itu, sutradara dari Black Adam, Jaume Collet-Serra juga pernah menggarap Jungle Cruise (2021) dan Orphan (2009). Sehingga sudah bukan rahasia lagi jika pemeran dari Black Adam adalah Dwayne Johnson bersama dengan Pierce Brosnan, Aldis Hodge, Noah Centineo, Quintessa Swindell, dan aktor lainnya.

Black Adam sendiri menceritakan tentang kebangkitan Teth-Adam yang telah tertidur selama 5.000 tahun. Dan, ia harus memilih ingin menjadi pelindung Kahndaq atau mati sebagai penjahat.

Ceritanya yang Sangat Memperjelas Makna Antihero

Review Black Adam

Di kisah komiknya, Black Adam diperkenalkan sebagai villain dan musuh bebuyutan Shazam. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Adam ditampilkan sebagai antihero walau sering mengalami cekcok dengan Shazam maupun superhero DC lainnya. Sedangkan, pada review Black Adam kali ini dirinya diperkenalkan sebagai antihero dari DCEU.

Berbeda dengan superhero maupun villain, antihero ini memiliki prinsip untuk melindungi apa yang dirinya kasihi. Namun, cara yang digunakan seringnya membuat sang tokoh utama disalahartikan oleh dunia. Sedangkan, villain merupakan penjahat yang ingin mewujudkan mimpinya sendiri dengan berbagai macam cara, baik itu cara yang sehat maupun cara yang buruk.

Nah, pada film Black Adam ini, kamu akan melihat dengan jelas perbedaan dari ketiganya antara antihero, superhero, hingga villain. Bahkan, akan terlihat jelas juga bagaimana pergulatan batin seorang Teth-Adam sebagai sosok abu-abu antihero.

Hal ini juga semakin menarik karena sang sutradara bersama tim penulis juga memberikan twist yang tidak terduga dan sedikit berbeda dari versi komiknya pada kisah masa lalu Black Adam.

Aksi Mencapai Batas Rating PG-13

Lalu, film ini juga memberikan adegan aksi yang berlimpah dan memuaskan mata penonton yang ingin film superhero penuh aksi. Meski tidak sebrutal Deadpool, film ini mampu memberikan aksi sampai batas rating PG-13 atau untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Dan, bisa dibilang aksi dari Teth-Adam cukup berani untuk ukuran film PG-13. Contohnya terdapat adegan potongan tubuh korban dari Teth-Adam, korban yang disetrum hingga menjadi tulang belulang, hingga yang adegan membanting dan melempar korbannya.

Bahkan, berdasarkan pengakuan produser Black Adam sendiri, film mereka hampir mendapatkan rating “R” atau untuk penonton 18 tahun ke atas. Namun, setelah pemotongan adegan brutal selama empat kali, film Black Adam mampu mendapatkan rating “PG-13”. Bahkan, mereka masih bisa menampilkan adegan aksi yang cukup epik.

Grafis yang Memukau dengan Teknologi Mutakhir

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada deretan fakta film Black Adam, mereka menggunakan teknologi mutakhir dalam proses pembuatannya. Sehingga mampu memberikan efek grafis yang memanjakan mata. 

Mulai dari CGI-nya yang terlihat sangat nyata hingga pergerakan para aktornya juga sangat bisa diikuti dengan baik. Hal ini tentu mampu membuat para audiens berdecak kagum dengan apa yang disuguhkan di depan mereka tersebut.

Nah, itulah sederet review Black Adam yang telah tayang akhir pekan kemarin ya. Kamu bisa menontonnya di Bioskop terdekat. Dan, bagi kamu yang ingin belajar animasi serta penggunaan efek animasi, bisa banget bergabung di Kelasanimasi.com. Salah satu kursus animasi terbaik di Indonesia yang menyediakan materi dari nol hingga mahir.