Suka Animasi? Yuk, Telusuri Sejarah Perkembangannya!

Suka Animasi? Yuk, Telusuri Sejarah Perkembangannya!

 

kelas-belajar-animasi-online

Apa yang kamu pikirkan ketika menonton film animasi pertama kali? Kalau Mimin dulu berpikir apakah itu sebuah keajaiban? Si gambar jadi gerak-gerak gitu? Kan, kalau kita gambar tuh biasanya cuma diem doank kayak patung.

Dan, ternyata nih ya animasi ada yang nemuin, bahkan sejarahnya sangaaat panjaaang. Saking panjangnya, jadi kayak rel kereta api. Kirain Mimin dulu sebuah keajaiban. Hehe. mohon maklum ya gaes, waktu itu Mimin masih TK dan untuk pertama kalinya nonton serial Dora The Explorer. Heheh…

Sebelum kita membahas lebih jauh soal animasi, apalagi kemarin sudah membahas mengenai perbedaan animasi 2D dan 3D. Kali ini kita akan berkenalan lebih jauh mengenai dunia animasi dimulai dari sejarahnya.

 

Berdasarkan buku yang berjudul “The World History of Animation” ditulis oleh Stephen Cavalier, perkembangan animasi dibagi menjadi 5 bagian, yaitu :

 

  • Era sebelum 1900 (The origin of Animation)

 

awal-ditemukannya-animasi
Lukisan di Gua

Di era ini, animasi diawali dengan ditemukannya gambar-gambar bersambung di dinding-dinding gua masa pra-sejarah.

Ada juga yang ditemukan di sebuah mangkok yang berusia 200 tahun di Shahr-e Sukhteh, Iran dengan dekorasi gambar tiap adegan kambing gunung yang hendak melompat.

Kemudian berlanjut dengan permainan bayangan (shadow play) seperti wayang. Mengapa wayang? Karena elemen dari permainan tersebut terdapat kisah dan pergerakan karakter, juga musik, dialog, dan suara yang mengiri.

Kemudian dilanjutkan dengan permainan lentera (magic lantern) dan beberapa penemuan lain, seperti Thaumatrope, Phenacisticope, Zoethrope, Flip Book, dan lain-lain.

 

  • Era tahun 1900-1927 (Film Animation: The Era of Experimentation)

 

sejarah-animasi-di-dunia
Film Disney di era zaman dulu

Pada tahun ini, mulai terbit beberapa film animasi dengan berbagai macam eksperimennya.
Yang pertama ada teater optik, penayangan teater untuk pertama kalinya tanpa menggunakan manusia. Tetapi hanya ilusi optik semata. Tentu tetap diisi musik dan dialognya..