di kelas 3-3. Ada seorang murid tambahan yang seharusnya tidak ada di kelas itu sehingga kursi yang harusnya cukup untuk para murid malah masih kurang. Dari sinilah kutukan untuk kelas 3-3 dimulai. Setidaknya dalam satu bulan sekali akan ada seorang murid atau kerabat yang meninggal (entah itu karena sakit atau tertimpa musibah).
Untuk kekerabatan sendiri yang masih termasuk dalam kutukan yakni 3 tingkatan (Kakek-nenek, ayah-ibu, saudara kandung).
Kutukan itu berlanjut terus menerus hingga tahun-tahun berikutnya dan misteri tentang murid tambahan itu baru bisa diketahui biasanya setelah perayaan kelulusan tiba. Dan biasanya murid tambahan itu adalah salah satu korban kutukan dari kelas 3-3 di tahun-tahun sebelumnya.
Dikarenakan adanya kutukan ini, Kota Yomiyama memilik atmosfer yang sangat suram. Apalagi kutukan itu sudah diketahui oleh para alumni SMP Yomiyama Utara sendiri.
Setelah waktu berjalan selama dua puluh enam tahun, seorang remaja berumur 15 tahun bernama Sakakibara Kouchi pindah sekolah ke SMP Yomiyama Utara di kelas 3-3 dari Tokyo. Ia pindah ke Kota Yomiyama karena pekerjaan ayahnya sehingga ia harus tinggal bersama kakek, nenek, dan bibinya. Setelah sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit, ia kemudian mengikuti pelajaran bersama kawan-kawannya.
Di sekolah baru, ia bertemu dengan seorang gadis berpenutup mata bernama Misaki Mei…
